Bab 21

1212 Kata

Regan menatap Laura dengan nafsu yang menggebu. Gaunnya tergeletak di lantai, sobekan-sobekan kecil menjadi bukti hasratnya yang tak tertahankan. Tubuh Laura, dengan lekuk-lekuk yang menggoda, menjadi pemandangan yang memabukkan. "Oh, Laura," desis Regan, suaranya penuh dengan hasrat dan kekuasaan. "Tubuhmu begitu indah, seperti karya seni yang sempurna." Regan mendekati Laura, tangannya dengan lembut menyentuh kulitnya yang mulus. Laura mendesah, merasakan sentuhan Regan yang membuat seluruh tubuhnya meremang. Regan mulai meremas payudaranya dengan lembut, membuat Laura menggelinjang dan mendesah lebih keras. "Regan, oh Tuhan," bisik Laura, matanya terpejam, menikmati setiap sentuhan. Regan tak bisa menahan diri lebih lama. Ia mulai mengelus-elus v****a Laura dengan jari-jarinya, meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN