30. Godaan Pasutri

1373 Kata

Ejaz sedang menikmati makan malam bersama Esa di sebuah restoran yang cukup tenang di pusat kota. Suasana nyaman, alunan musik lembut, dan cahaya temaram membuat momen itu terasa hangat. Esa tampak bercerita tentang kegiatan hariannya di kantor, sementara Ejaz menyimak dengan senyum di wajah. Namun, momen itu tak berlangsung lama. Getaran ponsel di saku celana Ejaz membuatnya sedikit terganggu. Ia mengambil ponsel dan melihat nama yang muncul di layar: Fariz Horison. "Sebentar ya," kata Ejaz sambil mengangkat telepon. "Di mana kamu?" suara Fariz terdengar sedikit berisik, seperti tengah berada di keramaian. "Lagi makan malam, Pak?" "Ke night club biasa sekarang. Kita rayain kemenangan tender ini. Aku tunggu." Ejaz menahan napas sejenak. Ia menoleh pada Esa yang sedang meminum jusnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN