"Camelia, kenapa tiba-tiba datang tanpa memberitahu Bibi?" Bibi Rachel yang tadinya sedang menelepon seseorang langsung memutuskan sambungan telepon begitu saja. Camelia tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu sebelumnya. "Kenapa Bibi sekaget itu?" Camelia bertanya balik. "Tentu saja Bibi kaget. Bibi kira kamu masih berbulan madu. Kapan kamu pulang?" tanya Bibi Rachel, berbasa-basi. "Ini, aku kesini membawakan oleh-oleh." Camelia menaruh barang bawaannya di atas meja. Tentu saja semua itu hanya alasan. Bukan tujuan utamanya memberikan oleh-oleh pada adik dari ayahnya itu. "Terima kasih banyak. Kamu memang keponakan yang pengertian," puji Bibi Rachel. "Sekalian aku di sini, aku ingin menanyakan tentang perusahaan ayah." Kalimat Camelia membuat gerakan tangan Bibi Ra

