“Wah, bagus banget! Mau naik kora-kora.” “Jajan apa main dulu?” “Main itu dulu,” tunjuk ku pada perahu besar yang sudah banyak penumpangnya. Baru saja sampai di pasar malam aku langsung tertarik naik wahana kora-kora. Berteriak ketika perahu naik ke atas dan turun ke bawah pasti sangat menyenangkan. Jika tak mencobanya bakal rugi. Kini, aku dan Pak Ayang sudah membeli tiket dan naik ke atas perahu. Saking antusiasnya senyum ku sampai tak mau hilang dari wajahku. Beda dengan Bapak soleh yang terlihat biasa saja. “Gak ada sabuk pengaman?” “Tiket 10 ribu minta sabuk pengaman, Bee. Rugi nanti penjualnya.” “Cuman pegangan begini gak aman.” “Aman kok. Aku dan Nayeef sering naik kora-kora kalau ke pasar malam.” “Mending naik kuda berputar.” “Yah, itu permainan anak kecil. Aku sudah besa

