Si pemaksa 2

934 Kata

Pertemuan makan siang diadakan disebuah Restoran yang ternama di sana. Langit sudah memberikannya lokasi tempat tersebut. Anggia saat ini tengah mencari laki-laki itu, sampai sebuah lambaian tangan ia tangkap. Dan gadis itu pun menghampirinya. "Maaf, sudah lama nunggu?" Anggia meletakan tasnya di kursi kosong. Langit menggeleng, "Enggak sama sekali. Silahkan duduk!" Anggia mengangguk, ia pun duduk. Menatap ke arah kanan dan kiri Langit. Laki-laki itu kali ini datang sendiri. Sama seperti dirinya. "Ada apa?" Langit bertanya, ketika melihat gelagat yang diperlihatkan Anggia. "...ada yang kamu cari?" Anggia menggeleng, "Enggak." Entah kenapa rasanya gugup sekali. Ketika menyadari kalau kali ini mereka hanya berdua saja. Anggia beberapa kali menarik napasnya, apa lagi ketika merasakan ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN