Jadi, persahabatan kita hanya membentuk sebuah luka. Padahal, kepercayaan ini kita jalin bertahun-tahun. __LangitSenja__ * ** Rafka tidak pulang ke rumahnya langsung. Melainkan pergi ke sebuah club. Kata teman-temannya di Singapora, kalau sedang suntuk dan tidak ada kerjaan, apalagi sedang bete, pergi ke sana adalah obat yang tepat. Dasar laki-laki labil dengan tingkat yang over seperti dirinya, dia tidak akan berpikir terlebih dahulu. Baginya, bisa melupakan Anggia yang saat ini sedang pergi dengan laki-laki gila itu adalah yang paling penting. Langit, adalah laki-laki gila yang dimaksud Rafka. Ah, bagi Rafka semua laki-laki yang mendekati Anggianya adalah gila. "Hay tampan!" Sapa seorang gadis, ia menatap lekat Rafka dengan penuh minat. Rafka yang sedang marah dan tidak stabil.