89-ACROPOLIS

1912 Kata

“Let’s go, humaira!” “Ngapain, Mas?” tanyaku dengan kedua mata yang nyaris terpejam. “Katanya mau ke Acropolis?” “Ini baru jam enam, Mas Rio.” “Kita harus sampai di sana jam setengah delapan kalau ngga mau pulang dengan bad mood barena ngga dapat spot foto yang iconic and epic.” “Gitu?” Aku gegas mengangkat tubuhku, duduk sembari menatapnya yang mengikuti tindakanku. “Mas tau darimana?” “Om Andra,” jawab Mas Rio singkat dengan titik pandang yang fokus ke layar ponsel. “Bentar, humaira. Aku pesan tiket dulu.” “Oke, Mas. Reina mandi nih?” “Iya dong. Kecuali kamu mau punya bau yang sama kayak aku.” Aku berdecak, mencubit kedua pipinya gemas sebelum melangkah lebih dulu ke kamar mandi. Athena. Salah satu kota yang selalu aku skip mengitarinya setiap kali ke negara ini. Enta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN