112-ASUMSI YANG LAIN

1262 Kata

“Lan, udah berapa lama lo ngga gebukin orang?” “Buset! Nongol-nongol nanyanya kriminal!” “Gue ngga punya pilihan lain.” “Buruan bilang, siapa yang mau gue gebukin?” “Belum tentu bakal ada scene mukulin orang sih.” “Sekarang?” Aku mengangguk. Dilan mematikan komputernya, juga laptopnya. Gegas ia merapihkan meja kerjanya. “Gue tunggu di depan lift ya?” ujarku lagi. “Oke.” Tak lama, hanya beberapa menit berselang, Dilan pun muncul. “Aman?” tanyaku. “Aman dong.” “Gimana kerja sama Pak Liam?” Yang aku maksud ini adalah Design Director Ethereal. “Keren! Ngga kalahlah sama bos gue yang di München,” tanggap Dilan. “Oh ya?” “Yoi. Anyway, berarti, nantinya Pak Liam report ke Mas Rio ya?” Aku memberi anggukan sebagai jawaban. “Bakal keren sih kolaborasi mereka. Can

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN