Tak ada clue lebih yang kupunya. Aku tak mengenal istri Elmar. Bahkan aku baru tau jika ia bernama Elsa setelah mendengar audio file yang dikirimkan oleh Om Lyon. Bel lift berbunyi. Aku melangkah keluar, bersama Dilan dan tiga orang bodyguard yang diamanahkan melindungiku. Untunglah Ayah Edo tengah berada di toko parfumnya yang berada di pusat perbelanjaan tepat di bawah area huni gedung ini. Jadi, aku bisa meminjam kartu akses untuk naik ke lantai yang tengah kupijak. Aku mencocokkan nomor yang tertera di pintu unit dengan yang diinformasikan Om Lyon. Benar, tempat mereka tinggal ada di depanku. Dilan mengintip ponselku, begitu ia menyadari jika inilah flat yang dituju, ia mengulurkan tangan dan menekan bel. “Ngapain lo ke sini?” tanya Elsa, ketus. Ia tak kaget melihatku begitu pint

