92-PRIVATE DINNER

2100 Kata

Seperti yang disepakati, habis subuh dan sebelum tidur adalah jadwal tetap gue dan Reina bercinta. Terus, habis ronde satu tadi, kami ketiduran. Herannya, begitu mata kebuka, Reina udah ngga ada di samping gue. Suara laut dan gemericik air memanggil gue untuk segera meninggalkan ranjang. Gue melangkah ke balkon, menumpukan kedua tangan di pagar kaca. Tersenyum saat mendapati Reina yang mendongak dan menatap seraya melambaikan tangan. “Mas!” serunya. “Kok ngga ngajak-ngajak?” ujar gue. “Ayo! Sarapannya juga sudah datang tuh. Belum Reina makan, nunggu Mas Rio bangun.” Gue mengangguk, berbalik arah, melangkah ke lantai dasar. Pukul setengah sembilan pagi dan Reina tengah mengapung di tengah kolam. Pandangan gue bergeser, mendapati floating breakfast yang tergeletak di deck area. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN