93-UNFORGETTABLE

1819 Kata

“Done!” ujar gue begitu beres bantuin Reina ngeiringin rambut. Tenang! Ikhlas banget kok gue dikasih kerjaan rutin begini. Secara yang bikin Reina bolak-balik keramas kan gue juga. “Ada yang mau diberesin lagi ngga, humaira?” “Reina sih ngga, Mas. Udah aman semua,” jawabnya. “Oke. Aku cek ulang dulu kalau gitu ya?” “Iya, Mas.” “Cium dulu dong!” Reina auto ngekek. Well, dia harus membisakan diri dengan kelakuan gue yang dikit-dikit kecup dikit-dikit peluk! Dikit-dikit naik ranjang? Ngga gitu-gitu amat sih. Kan lagi honeymoon, tujuannya biar tercapai honey-mood, dan mumpung suasana mendukung bercinta tanpa risau, tanpa keganggu segala pirikan jelek. Jadi, pagi ini kami sudah harus ke bandara, direct flight menuju Amsterdam pukul sepuluh pagi sudah menunggu. Ngga kerasa banget ya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN