“Reina putri Papi, sulungnya Papi dan Mami yang teramat berharga. Kekasih hati Papi, rezeki pertama Papi, yang mengajarkan Papi menjadi seorang ayah, yang menjaga langkah Papi agar tetap dalam kebaikan, yang menjadi obat lelah dan sakitnya Papi.
“Hari ini satu impian besarmu terwujud sudah. Awal dari impian besar lainnya untuk berbahagia bersama pria pilihanmu, yang sudah Teteh cintai dalam waktu lama. Papi harap Teteh mampu bersungguh-sungguh menaati suamimu, tidak durhaka padanya, tidak mengumbar rahasianya, tak bersedih hati saat ia tengah berbahagia, dan tak berbahagia kala ia berduka. Jadilah versi terbaik dari diri Teteh agar bangga dan bahagia suamimu mendampingi,” lanjut Papi lagi, kali ini ditujukan langsung untuk Reina.
“InshaaAllah, Pi. Teteh akan ingat selalu nasihat Papi,”
