“Akinya Reina alias my first love session 2a. Emang harus banget ngundang para bibi dan keluarganya? Ngerusak mood dong, Ki,” sambatku pada Aki saat aku melihat hitungan estimasi jumlah undangan. “Iyalah, kan belum diselepet sama Aki,” sahut beliau. “Lagian, keluarga ngga bisa dihilangkan meski kita mau, Teh. Dan mereka sudah kalah, power ada di Mas Rio dan Teteh. Kalau kalian masih terganggu dengan kehadiran mereka, artinya ada yang salah juga di diri kalian. Harusnya mereka yang sungkan!” “Mereka mah pasti ngga tau diri, Ki. Diundang gitu meski cuma sarkasme, pasti nongol lagi. Makan gr4tis gitu!” rajukku lagi. Aki malah terkekeh sembari mengacak-acak puncak kepalaku. “Harus diundang. Nama suamimu bakalan jelek kalau tau kita ngga undang mereka. Jangan Teteh pikir kita ini ngga

