110-PEMEGANG BUKTI

1810 Kata

“Bikin apaan, Mas?” tanya Ara, baru bangun tuh dia, ketiduran pas lagi latihan bikin lagu sama Gala. Mereka mau ikut lomba gitu. Tapi biar beda sama yang lain, Ara yang nyiptain lagunya. “Ada pastry di kulkas, gue gulung sama sosis,” jawab gue. “Mas Rio butuh banyak kegiatan biar ngga kangen aja sama Non Reina,” sambar Mak. “Siapa yang bilang gitu, Mak?” tanya Ara lagi. “Mas Rio sendiri.” “Ngaruh Mas?” Sekarang gue yang jadi sasaran. “Kagak,” jawab gue, apa adanya. Ara dan Mak kompak terkekeh. “Gue aja enam tahun kangen ke Nina ngga hilang sama sekali. Apalagi lo, 24-jam aja belum ada,” sambung Ara. “Nina masih tidur?” “Masih, Mas. Udah ngap banget, tiap malam ngga bisa tidur.” “Lo juga dong?” “Iyalah, Mas. Kalaupun tidur ya duduk sambil meluk. Ngeri gue, beban jant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN