135-EXTRA PART: IPAR VS IPAR

1921 Kata

Hari ini genap 40-hari terhitung sejak Razka dan Razky lahir. Pas pulak hari tanggal merah. Beberapa perlengkapan anak-anak yang akan kami bawa besok ke unit di Jakarta sudah gue geletakkan di sisi dinding ngga jauh dari pintu kamar. Tinggal mindahin ke mobil. “Ini aja yang dibawa kan, humaira?” tanya gue. Reina baru aja selesai mandi. Tubuhnya yang otewe singset kembali hanya tertutup selembar handuk. Pengennya sih langsung gue ajak ninuninu. Masalahnya, di bawah ada Mami Papi yang tiba di sini selepas jogging pagi. Lagian, hari ke-40 belum berakhir, kayaknya jangan di toel dulu ngga sih? “Iya, Mas. Kan baju-baju sudah disiapin di unit.” “Iya sih, sudah. Tinggal meretelin cribs biar bisa dibawa.” Tadinya, Papa Ga nawarin untuk ngebikinin box bayi sepasang lagi. Untuk di unit. Tapi, gu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN