“Yeeeiy!” sorakku begitu selesai menata pakaian si kembar ke dalam nursery closet alias lemari baju nak bayi. Tak ada sahutan. Merasa aneh, aku menoleh. Pantaslah! Tiga kasep sudah terlelap pulas. Padahal, sebelum aku memulai menata pakaian dan perlengkapan anak-anak, Mas Rio masih asik mengajak bicara, bercerita, juga bernyayi untuk Razka dan Razky. Memegang pinggang, aku berdiri perlahan. Berasa encok, pegal karena terlalu lama duduk di lantai juga membungkuk. Sudah 40-hari berlalu, sepertinya aku harus memulai lagi rutinitas berolahraga, bukan sekedar aktifitas fisik yang hanya menguras tenaga. Mumpung ketiganya pulas, aku beringsut ke kamar mandi, memanfaatkan sedikit waktu untuk membersihkan dan merawat diri. Setelahnya, saat aku mengenakan nightgown berwarna hitam, aku terkekeh s

