Tepat pukul sebelas, kami tiba di sebuah rumah berbatas susunan bata merah berepoksi yang nampak aestetik dengan fasad berwarna gading dari bangunan utama. Tempat itu bernomor 50 dan sungguh nampak hijau dan asri. “Yang itu, basecamp-nya anak-anak 3D, Mas. Masih dipakai sampai sekarang,” ujar Reina seraya menunjuk ke sisi kanannya. Gue menoleh, mendapati sebuah rumah bernomor 51 yang fasadnya berwarna hijau mint. Bangunan yang menjadi saksi berdirinya 3D Design dan perjuangan para owner-nya di kota dengan biaya hidup yang sungguh tinggi ini. "What are you doing there?" Kami kembali menatap ke depan, membalas senyum Uncle Max yang membuka lebar salah satu jendela rumahnya. “Get in, guys!” ujarnya lagi. Mengangguk. Kami meneruskan langkah, masuk ke pekarangan rumah beliau. Tak me

