Dia sudah merasakannya sejak awal. Bahkan dia sendiri juga menganggap Faizah sebagai ibu sambungnya. Wanita yang selama ini sudah memberi kasih sayang dan menuruti semua maunya, seakan ia adalah anak kecil yang perlu ditolong. Namun, ada apa dengan dirinya pagi ini. Jasmine telah menyakiti hati wanita yang selama ini membantu karirnya dari nol. Wanita yang selama ini selalu menjaga dan memberi perhatian penuh untuknya. Jasmine merasa bersalah. Dia meneguk berat salivanya sendiri. Tidak mau berdiam diri saja, dia segera meninggalkan area dapur dan berjalan cepat menuju undakan tangga lantai atas. … Kamar Faizah., Dia duduk di bibir ranjang dan menyeka buliran bening di kedua sudut matanya. ‘Ada apa dengan perasaanku ya Allah? Dia bukan putriku. Dan aku tidak pernah memiliki putri atau