Hidup Jasmine mulai tidak tenang. Dia dihadapkan oleh banyak kenyataan yang menguras emosi. Pekerjaan yang belum bisa ia tinggalkan, membohongi kakek dan neneknya sampai detik ini. Lalu, tidak bisa menolak setiap permintaan Amoun-Ra. Terlebih memikirkan harga diri keluarga Amoun-Ra jika mendapatkan menantu berstatuskan seorang penari perut. Bukan ia tidak menerima dirinya dengan apa adanya. Tapi Jasmine tidak mau merusak nama baik Amoun-Ra hanya karena status pekerjaannya. Walaupun dia tidak pernah bermain api dengan penjahat kelamin diluaran sana, status penari perut memang rentan dianggap sebagai kasta rendah karenam memamerkan lekuk tubuh dan goyangan memancing syahwat. Namun, terlepas dari semua yang mengganggu pikirannya, Jasmine masih membutuhkan banyak biaya untuk meneruskan pemba