Salma berusaha menahan air mata ketika ia masih memunggungi Jasmine. Dia tahu kalau yang ia lakukan adalah kesalahan. Terlebih putranya sangat mencintai wanita itu. Tapi dia tidak bisa memungkiri satu hal kalau Amoun-Ra tidak boleh menjalin hubungan dengan Jasmine. Itu sudah keputusan mutlak demi menjaga masa lalu yang masih menjadi rahasia. “Kenapa kau di dalam kamar saja?” tanya Salma dengan nada bicara terdengar dingin. Jasmine ragu untuk menjawab. Dia enggan melangkah karena merasa kamar ini bukan miliknya. “Aku ... itu, Bu ...” Dia bingung harus menjawab dengan alasan apa, sementara ia tidak mungkin mengatakan kejujurannya jika ia berada di dalam kamar saja sebab merasa sungkan dengan sikap Ibu Amoun-Ra. Salma langsung berbalik badan menatap lekat Jasmine yang sudah menurunkan pa