… Amoun-Ra keluar dari kamarnya. Saat ia hendak berjalan menuju tangga, ia melihat sang Ibu disana. “Ibu mau ke bawah?” tanyanya berjalan cepat menghampiri ibunya yang hendak menuruni undakan tangga. Salma menghentikan langkah kaki dan menoleh ke sumber suara. Dia tersenyum melihat Amoun-Ra menghampirinya. “Kamu mau kemana, Nak? Bukankah kau baru pulang?” tanya Salma memperhatikan wajah tampan putranya. Dia tersenyum dan mengangguk. “Iya, Bu. Tapi ada urusan yang harus aku selesaikan. Ibu mau mengambil sesuatu?” tanya Amoun-Ra sembari menuntun sang Ibu. Salma tidak berhenti mengulum senyum. “Iya, Nak. Ibu membuat kue kesukaan kamu. Tadinya Ibu berniat membawanya ke kamarmu. Kau mau Ibu bawa untuk bekalmu?” tawar Salma. Amoun-Ra langsung mengiyakan. “Boleh, Bu. Supaya aku ada tema