Pelukan yang ia beri kepada calon menantunya. Wanita yang dicintai oleh Amoun-Ra, putranya sendiri. Salma tidak bisa menolak apapun yang sudah dipilih oleh putranya, itu sebabnya dia akan menerima siapa pun yang akan menjadi menantunya kelak. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa Salma toleransi. Bukan karena ia merasa tidak satu kasta, tetapi Salma merasa beberapa hal tersebut adalah mutlak dan putranya seharusnya memahami itu. ‘Tidak, Salma. Dia tidak mungkin. Pasti bukan dia. Banyak penari perut diluar sana. Pasti bukan wanita ini,’ batin Salma menghela napas sembari mengendurkan pelukan mereka. Dia membelai wajah Jasmine dan memikirkan segala hal yang berkaitan. Sepertinya tidak ada yang salah jika Salma bertanya mengenai keluarga wanita bernama Jasmine ini. Salma menatap lekat bo