57. Harus Segera Nikah

1133 Kata

“Maksud Ibu apa?” Azkia masih tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. “Kamu jangan pura-pura tidak mengerti maksud saya,” tandas Wulan. Wanita itu kemudian menggeleng-gelengkan pelan kepala sambil bibirnya membentuk garis lurus. Pancaran matanya sarat akan kecurigaan bahwa Azkia hanya berpura-pura bodoh. “Kamu ingin apa dari Fattan?” ulangnya. “Sa-saya tidak ingin apa-apa.” Azkia berusaha menjawab meskipun dengan gugup. Bibir Wulan melengkungkan senyuman sinis. “Lucu sekali kamu ini, Azkia. Tidak ingin apa-apa dari anak saya, tapi sudah berani memerasnya. Kamu sadar nggak kalau kamu sudah memeras tenaga, uang, dan pikiran Fattan termasuk nama baiknya?” “Saya tidak mengerti maksud Ibu. Saya tidak pernah—“ “Apa maksud kamu menolak usaha rujuk Vano padahal kamu sedang hamil anaknya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN