“Oh, my God!!!” Wulan meneriakan keterkejutannya ketika membuka pintu ruangan dan mendapati dua anak manusia yang masih berpose tumpang-tindih di atas sofa dalam keadaan polos. Wanita itu langsung memalingkan wajah ke arah luar sementara tangannya menggenggam erat gagang pintu. “Cepat pakai baju kalian!” titahnya. “Ya ampun, Mami! Fattan, Mami ada … oh!” Azkia menangkup wajah dengan tangan karena merasa malu. Berbeda dengan Azkia yang terlihat malu dan panik, Fattan justru tampak tenang. Pria itu bahkan mencium mesra Azkia sebelum dia turun dari tubuh sang istri untuk mengambil pakaian mereka yang berserakan di lantai. “Sudah belum pakai bajunya?” tanya Wulan, masih menghadap ke luar. “Belum, masih satu jam lagi.” Fattan menjawab asal-asalan karena kesal momen indahnya telah diganggu

