Fattan dan Azkia akhirnya pulang ke apartemen Fattan yang kini resmi jadi tempat tinggal mereka. Tidak seperti kebanyakan pasangan yang baru menikah, Fattan dan Azkia tampak santai dan tidak terlalu tergesa-gesa untuk mereguk nikmatnya malam pertama. Meskipun akses ke apartemennya menggunakan lift privat, tetapi malam itu Fattan menantang Azkia untuk menggunakan lift umum. “Kenapa kita ke lantai 6? Bukankah—” “Stt!” Fattan menghentikan tanya Azkia setelah dia menekan tombol lantai yang dipilih. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke samping wajah Azkia. “Saya selalu pengen mencoba hal ini.” Azkia menautkan kedua alisnya karena merasa heran. “Mencoba apa?” “Nanti juga kamu tau.” Setelah mereka keluar dari lift di lantai enam, Fattan menggenggam erat tangan Azkia. Pandangannya menyisir loron

