“Bangs4t!” desis Elvano sebagai balasan. Logikanya mulai pupus oleh ejekan Fattan. Dalam kondisi terburuknya, Fattan masih bisa melemahkan mental Elvano. sungguh ide yang brilian, tapi sayangnya hal itu justru membahayakan keselamatan Fattan sendiri. Elvano terbakar api kemarahan sekaligus rasa cemburu pada semua hal yang dimiliki dan pencapaian Fattan. Dia tidak segan-segan memukuli Fattan yang nyaris tak berdaya dengan membabi buta. Dari sudut lain ruangan, Azkia tak kuasa menahan tangis. Dia ingin sekali berlari menghampiri Fattan dan membuat perlindungan sebisanya untuk pria yang sangat dicintainya tersebut. Namun, beberapa anak buah Elvano menahannya. Dia hanya bisa melontarkan peringatan, bahkan memohon dengan teriakan yang disertai tangisan. “Vano, sudah! Lepaskan Fattan, Van!

