Azkia memperhatikan wanita yang sedang membuka pintu mobil sedan putih yang diparkirkan tidak jauh dari mobil Daud. Dia ingin menganggap bahwa penglihatannya salah, tetapi hatinya percaya bahwa wanita berambut pirang yang mengenakan kaus putih dan celana jeans pendek itu adalah wanita yang bertemu dengannya di Baros. Wanita itu pacar Elvano, tunangannya. Ah, mungkin ini hanya kebetulan. Jangan berpikir yang macam-macam, Kia. Azkia memperingatkan dirinya sendiri. Azkia kembali ke kamar Fattan. Dia ingin bercerita tentang temuannya tadi di pintu lobi. Namun, dia masih memikirkan keadaan Fattan. Azkia pikir akan menunggu sampai kondisi kesehatan Fattan lebih baik. Sore harinya Ovid dan Aleida datang menjenguk Fattan. Meskipun bukan jam besuk, tetapi Fattan mendapat pengecualian dari rum

