Berjalan perlahan menapakai satu persatu anak tangga yang akan membawanya menuju kamar dimana Elea berada, Aksa benar-benar bingung harus bagaimana ia menjelaskannya pada Elea. Menghirup sebanyak-banyaknya oksigen sebelum ia membuka pintu dengan perlahan. Pandangannya langsung tertuju pada sosok di balik selimut tebal yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Hanya rambut hitamnya yang terlihat. Aksa berhenti sejenak, ia mengamati tubuh Elea yang masih membelakanginya. Perlahan Aksa ikut bergabung bersama Elea di atas tempat tidur, merebahkan tubuh mensejajarkan dengan tubuh istrinya. Perlahan Aksa memeluk tubuh kecil sang istri, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Elea sambil menghirup aroma wangi vanila dari rambutnya. Selama beberapa menit tidak ada yang bicara, bahkan Aksa pun me