Ketika rasa sakit kian terasa menghimpit, air mata akan terasa sulit untuk keluar. Bahkan dibalik wajah tenang yang selalu ia perlihatkan, Elea justru tengah bertarung dengan kenyataan yang kembali menghantam hatinya. "Apa sesuatu tengah terjadi?" Tanya Daren, begitu mereka berdua berada di dalam satu mobil yang sama. "Nggak ada," jawab Elea pelan. "Queen sedikit rewel, jadi Danisa meminta aku yang menjemputmu." "Iya," Elea memalingkan wajahnya menghadap kaca, melihat berbagai pemandangan selama perjalanan. Sebenarnya tidak ada yang istimewa di balik kaca jendela, selain hanya mobil dan kendaraan lain yang berlalu lalang, membelah jalanan Ibu kota. Sesekali Daren melirik ke arah Elea, ia yakin pasti suatu tengah terjadi menimpa Elea. Mengenal Elea sejak kecil membuat Daren sedikit men