"Kenapa kamarku kosong?" Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Elea begitu mereka berdua sampai di apartemen, setelah berlibur beberapa hari di Bali.
"Kamar kamu ada disana, sayang." Aksa membalik tubuh Elea, menghadap kamar miliknya. Elea hendak protes namun Aksa terlebih dahulu mendorong pundak Elea menuju kamarnya.
Sebelah tangan Aksa terulur membuka gagang pintu, setelah pintu terbuka ia kembali mendorong tubuh Elea hingga mereka berdua berada di dalam kamar.
"Aku minta bi Isah dan beberapa orang memindahkan barang-barang kamu. Aku rubah sedikit suasananya, aku harap kamu suka." Aksa menurunkan tangannya dari pundak Elea dan berjalan menuju tempat tidur.
"Kalau kamu merasa ada yang kurang cocok dengan selera kamu, boleh diubah lagi." Aksa duduk di tepian tempat tidur.
"
