"Kamu baik-baik saja, Nak?" Kanaya menatap wajah Elea dengan seksama. "Aku baik-baik saja, Bu." Elea menepuk pelan pipinya dengan kedua tangan. Setelah pertemuannya dengan Nada kemarin, ia memang merasa tubuhnya lemas bahkan ia kehilangan nafsu makan. Setelah Nada pergi meninggalkannya dengan sebuah paper bag berisi kotak berwarna coklat, Elea benar-benar seperti orang bingung. Bahkan sampai hari ini ia belum menyentuh barang pemberian dari Nada, Elea hanya menyimpannya di atas nakas tanpa berniat membukanya. Meski ia sangat ingin tahu apa isi dari kotak tersebut, Elea masih enggan untuk membukanya. Semakin penasaran, semakin takut pula untuk mengetahui isi didalamnya. Bagaimana jika isi kotak itu adalah sebuah kenyataan baru yang semakin membuatnya merasa semakin menyesal karena menin