Aksa mendekap tubuh Elea dengan sangat erat. Ia tidak berbohong dan menepati ucapannya, mengurung istrinya satu hari full. "Aku lapar," Elea merengek karena Aksa benar-benar tidak memberinya kesempatan untuk menghindar sedikitpun. "Aku sudah pesan makanan. Sebentar lagi sampai." Jawabnya sambil menenggelamkan wajah di pelukan Elea. "Aku mau pake baju dulu. Kita harus makan, kalau tidak aku bisa benar-benar kehabisan energi." Keluhnya, mendorong tubuh Aksa perlahan. "Gak usah pake baju, nanti pasti di lepas lagi." "Kamu emang bener-bener ya,,," Elea mencubit pundak Aksa, membuat ia akhirnya melonggarkan pelukannya. "Siapa suruh datang gak bilang-bilang." "Bukan kejutan namanya, kalau bilang dulu." Elea segera beranjak dari tempat tidur dengan hanya melilitkan selimut di tub