Setiap hari semenjak kepergianku dari rumah selalu ada pesan dari mas Raka sekalipun aku telah mengganti nomor baru. Dan ketika aku kembali mengganti nomor baru sekalipun mas Raka tetap bisa mengirimiku pesan dan itu sedikit menyebalkan. Tapi sudah hari ketiga dan aku mulai terbiasa dengan hal itu. Kakiku juga semakin membaik karena bu Fatimah memberiku semacam ramuan tradisional yang ternyata mujarab. Aku bahkan sudah bisa berdiri tanpa menggunakan alat bantu berjalan. Selain itu hari ini Reynan bilang temannya ada lowongan pekerjaan dan malam ini kami akan menemuinya. Aku bersyukur sekali karena dalam pelarianku, aku bertemu dengan orang-orang baik. “Rey tapi kamu yakin kan dia bisa kasih mbak kerjaan?” Tanyaku meyakinkan lagi mengingat kondisi kakiku yang masih belum bisa bergerak beba