Duniaku rasanya runtuh ketika kenyataan bahwa Anggia benar-benar meninggalkanku terpampang jelas di depan mataku. Aku kembali di tinggalkan seperti dulu. Apa yang salah denganku sebenarnya? Kenapa seperti ini? Setelah puas mengamuk pada orang rumah, aku memilih pergi untuk menyusuri jalan. Siapa tahu aku bisa menemukan Anggiaku yang hilang. Tapi hingga hampir pukul dua belas malam masih tidak bisa aku temukan. Kemudian aku memilih untuk kembali pulang. Masuk ke dalam kamar tamu yang sebelumnya di gunakan Anggia. Membuka lemarinya ternyata Anggia hanya membawa barang-barang sedikit. Karena sepertinya kamar utama tampak tidak ada yang hilang. Itu artinya Anggia hanya membawa pakaian seadanya yang ada di kamar tamu. Rencananya Aku memang mau mengganti lemari di kamar karena sudah sempit sam