Book 2 BAB 49. Raka

2238 Kata

Satu minggu di Hotel yang sangat mengagumkan dan sekarang kami sudah kembali berada di rumah. Setiap detik yang aku lalui bersama Anggia, rasanya tidak pernah membuatku tidak bahagia. Dia sangat mengagumkan dalam banyak hal yang tidak bisa di lihat hanya dalam sekali bertemu saja. “Mas mau pakai sayur nggak?” Dia sekarang sedang sibuk mengambilkan makan siang untukku. Selalu memberiku perhatian penuh seperti ini seolah aku adalah laki-laki paling berharga di dunia. Dan dia melakukan ini bukan karena uang. Itu adalah pembeda antara dia dengan wanita-wanitaku sebelumnya. “Mau.” Jawabku dan dia tersenyum. Kemudian setelah selesai dia meletakan piring berisi nasi lengkap dengan sayurnya di hadapanku. Jika makananku sudah siap, barulah Anggia akan mengambil makanan untuk dirinya sendiri. Ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN