Book 2 BAB 50. Anggia

1485 Kata

“Masih pusing mas?” Tanyaku karena sejak kemarin mas Raka mengeluhkan sakit kepala. “Yakin mau berangkat kerja?” Tanyaku lagi sambil menyiapkan sarapan pagi untuknya. “Hari ini banyak sekali pekerjaan jadi memang tidak bisa bolos.” Jawabnya sambil memijit keningnya. Sepertinya mas Raka bAnyak pikiran mengenai permasalah Vania sehingga membuatnya sakit kepala. “Yaudah kalau gitu sekarang sarapan dulu, abis itu obatnya di minum dan ke kantor nggak boleh bawa mobil sendiri.” Ucapku dan suamiku yang tampan itu mengangguk sambil tersenyum. Aku seperti terpesona kembali dengan senyumannya yang indah itu. Aku tidak mengerti kenapa beberapa hari ini mas Raka seperti terlihat lebih tampan di mataku hingga membuatku ketakutan sendiri kalau akan ada wanita lain yang hendak merebutnya dariku. Apa k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN