Book 2 EKSTRA 5. Raka

1740 Kata

Aku terpaksa harus meninggalkan Anggia yang sedang tertidur lelap karena ada masalah mendesak di kantor yang tidak bisa di selesaikan Alvian seorang diri. Anggiaku terlihat begitu lelap sehingga aku tidak tega membangunkannya hanya untuk berpamitan sehingga aku hanya menitipkan pesan pada bi Wati untuk disampaikan kepada istriku itu. “Gimana bisa dibatalin sepihak sih Al?” Keluhku ketika sampai di kantor dan wajah Alvian tampak kusut. “Dia bilang maunya lo yang dateng Ka, ni orang nyebelin banget sih menurut gue.” Desah Alvian kesal dan aku ikut mendesah. “Padahl gue udah bilang sama dia kalau gue nggak bisa datang karena istri gue sebentar lagi lahiran dan dia udah bilang oke tapi kenapa sekarang malah kaya gini sih? Nyebelin banget emang dia.” Gerutuku kesal. Setelah itu kami menyiapk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN