Minggu (19.02), 28 Maret 2021 --------------------- Aku mengerjapkan mata saat dorongan untuk buang air kecil terasa mendesak. Namun itu tak lantas membuatku bergegas turun dari ranjang. Aku masih berbaring diam, enggan lepas dari kehangatan yang melingkupiku. Sayangnya itu tak bisa berlangsung lama karena aku harus segera menuntaskan panggilan alam dari tubuhku. Masih dalam posisi berbaring miring aku berusaha bangkit. Namun gerakanku tertahan sesuatu yang melingkari pinggangku. Refleks kugerakkan tangan menyentuhnya. DEG. Apa ini lengan seseorang? Nyaris saja aku berteriak. Tapi beruntung aku lekas menoleh ke belakangku dan menemukan wajah familiar Arvin di sana. Bersamaan dengan itu, semua memori yang terjadi kemarin berbondong-bondong membanjiri benakku. Sadar, Fira! Itu Arvin,