Restu Papah…

1993 Kata

“Papah masih belum kasih jawaban, Mah?” tanya Naura saat ibunya membantu ia pagi ini. Leo sudah kembali ke Jakarta, hampir satu minggu berlalu dari Leo mengutarakan niat baiknya untuk Naura, Papah belum memberi jawaban. Selama itu juga Mamah yang sedang tidak ada pekerjaan memilih tetap di Villa, menemani Naura. “Mah..” panggil Naura kembali, Ibunya hanya diam. Langkah mendekat, ia tahu ibunya kemudian duduk di dekatnya. “Belum. Papah butuh waktu untuk yakin jika Leo terbaik untuk kamu—” “Leo mungkin satu-satunya pria yang bisa menerima kondisiku, Mah. Kalian tidak lagi bisa mengharapkan calon lain yang sesuai kriteria. Mapan, dari keluarga berpandang, setara.” Mamah langsung terdiam mendengar ucapan Naura, “ini bukan maksudnya kamu setuju sama Leo karena merasa tidak ada lagi yang b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN