Waktu hampir maghrib saat Fares tiba di rumah, dia melihat Ayya yang sedang duduk di teras rumah, lalu saat menyadari kedatangannya, wanita itu langsung beranjak, dengan tangan yang masih digips. “Kamu dari mana aja si? Main sama temen sampe lupa pulang.” Ayya dengan wajah kesalnya membuat Fares tertawa dan mengacak gemas rambut gadis itu. “Kangen ya, yang?” Goda Fares membuat Ayya semakin merengut kesal, dan mencubit lengan Fares gemas. “Serius, Res.” “Iya ... iya, aku percaya kok, kamu serius kangen sama akunya.” Goda Fares lagi semakin tertawa, berbanding terbalik dengan Ayya yang semakin kesal dibuatnya. “Bodo, ah. Males ngomong sama kamu.” Ayya langsung meninggalkan Fares yang masih tertawa di sana. “Ih, sayang, jangan marah dong.” Fares mengejarnya, memeluk Ayya dari belaka