Bibir Lamia bergetar, dia sama sekali tidak berani melihat Rex. "Apa yang ingin kau katakan?"
Tangan Rex mendorongnya dengan lembut ke belakang. Setelah mereka berdua masuk, Rex menutup pintu dengan rapat sehingga hanya ada cahaya yang redup dari gorden yang tidak terbuka. Mata Rex mengitari ruang tamu, melihat bahwa kegelapan sangat mendukungnya.
Lamia masih ada di posisinya, tidak bergerak. Tetap di sana ketika Rex maju.
"Mia, aku ke sini untuk menyelesaikan kesalahpahaman di antara kita." Dua tangan Rex memegang bahunya, itu sangat lemah lembut dan menjaga.
Lamia tertegun.
Rex melanjutkan, "Kau pergi dari rumahku karena perlakuanku malam itu, 'kan?"
Awalnya Lamia sibuk mencerna karena masih setengah percaya bahwa Rex ada di sini. Kemudian dia mencibir dalam hati, 'Jadi, yang sala
