Rex tidak punya alasan untuk menghindari undangan kakaknya, jadi pada istirahat makan siang, dia pergi menemuinya.
Sudah cukup lama sejak Jay mogok kerja dengan alasan balas dendam, Rex benar-benar kesulitan mengatur banyak hal di kantor. Dia mendapatkan karmanya. Maka dari itu, jam kerjanya menjadi lebih ketat.
Seorang wanita berambut merah dengan blouse putih dan ruffle skirt berwarna biru polkadot duduk di ujung kafe sendirian. Baru saja masuk dari pintu depan kafe, jantung Rex mulai tegang. Jika kakaknya sudah turun tangan untuk menemuinya, dia pasti sedang mendapat tugas untuk membujuk Rex.
"Kau sudah pesan minuman?" Rex bertanya bahkan sebelum dia duduk, pandangan Yasmin pada jendela kaca segera teralih.
"Aku baru tiba." Yasmin menepuk kursi kosong. "Duduklah di dekatku."
Rex me
