35. Misunderstanding

2238 Kata

Tepat setelah Rex meninggalkan kafe, ayahnya memanggil, "Bagaimana dengan adikmu yang sulit diatur itu?" Yasmin memutar bola mata. "Mengapa Ayah harus menelepon meskipun sudah tahu jawabannya?" Terdengar dehaman pelan dari ujung telepon. "Pesuruhmu segera pergi setelah Rex pergi, kau pikir aku tidak ingat wajahnya?" Yasmin benar-benar lelah dengan ayahnya sendiri. Pak Tua itu jelas jauh lebih khawatir pada Rex dibandingkan yang lain, tapi ketika bertemu hanya bicara dengan otot saja! Ayahnya berdeham lagi. "Siapa? Aku tidak mengerti maksudmu." Yasmin tidak mau meladeninya. "Siap-siaplah untuk dikenalkan pada calon menantu baru, Ayah." Sebelum Martin sempat menjawab, Yasmin mematikan telepon dan mendesah. Seharusnya dia tahu bahwa ayahnya akan melakukan ini. Sejak masuk ke kafe, ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN