Ari melipat kedua tangan di depan d**a rapat-rapat. Ia sungguh tak menyukai apa yang dikatakan oleh adik tirinya. "Aku mau meluruskan sesuatu di sini," ujarnya. Tentu saja, ia tak ingin terlihat terintimidasi dengan ucapan Salsa tadi. "Sebenarnya, aku nggak ngerebut pacar kamu. Kalian udah putus. Dan kamu tahu pasti kenapa kalian putus. Kamu selingkuh sampai hamil. Seharusnya kamu malu." "Kak Marvel bakal maafin aku," sahut Salsa tersenyum. "Dia bucin banget sama aku dan dia selalu maafin aku." Rahang Ari mengetat. Benarkah? Kenapa hatinya mendadak ragu? Marvel tak begitu, kan? Marvel hanya mencintainya. Senyum Salsa semakin lebar saat melihat ekspresi di wajah Ari. Ia membuka lagi berkasnya. "Kakak bisa pergi, aku punya kerjaan dan ... bentar lagi aku bisa keluar dari rumah sakit. Ma