Erhan merasa kaget mendengar ucapanku, “What? Apa kau akan menikahi gadis waitress itu? Bagaimana cara kamu mendapatkannya Alex? Bukankah waktu itu kamu tidak pernah berbicara dengannya?” “Memang tidak. Tapi aku kembali bertemu dengannya beberapa hari setelah kejadian itu, di pinggir sungai Ortakoy.” Aku menceritakan semuanya pada Erhan. Dari pertemuan keduaku dengan Emira hingga kejadian kemarin secara detail. Dan Erhan pun mendengarkan ceritaku dengan antusias. “So, hubungan kami ini seperti simbiosis mutualisme, alias saling menguntungkan. Jadi apa salahnya? Aku hanya merubah statusku saja.” “Jadi apa yang bisa aku bantu untukmu?” Erhan bertanya setelah mendengarkan ceritaku. Aku terdiam sejenak sambil memainkan pena yang ada di tanganku. Aku juga t