KBL.015 ENGGAN UNTUK BERPISAH

1621 Kata

EMIRA MIRAY       Selama di perjalanan menuju rumahku, suara tangisan bayi itu masih terngiang-ngiang di telingaku. Tangisan itu mampu mencuri perhatianku dan menyayat hatiku. Tiba-tiba naluri keibuanku muncul dan merasa sedih. Aku teringat bayiku yang meninggal sebelum ia lahir ke dunia. Bayi siapa itu? Kenapa aku menjadi tertarik pada suara bayi tadi seolah-olah ia adalah milikku? Ucapku membatin.       Suasana dalam mobil milik Alexandre sangat hening. Tak satu pun dari kami mengeluarkan suara untuk berbicara. Yang terdengar hanya deruan mobil sport yang membelah jalanan kota Istanbul di malam hari. Aku melihat arloji yang ada di tangan kiriku. Malam sudah menunjukan pukul 1 dini hari. Timbul sedikit perasaan cemas di hatiku jika mengingat Nathan Collins. Apa ia sudah pulang? Bagaim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN