Keesokan harinya aku sampai di kota New York. Dari bandara aku langsung menuju rumah sakit tempat Daddy-ku di rawat. Saat telah sampai di ruang perawatan di rumah sakit, aku melihat Daddy-ku sedang terbaring lemah di atas tempat tidur pasien. Aku sangat mencemaskan beliau. Aku melihat Mommy-ku sedang duduk di kursi di samping tempat tidur sambil menggenggam tangan Daddy-ku dari kaca pintu kamar pasien. Beliau berdua adalah gambaran pasangan paling serasi di dunia ini yang pernah aku lihat. Aku membuka pintu kamar rawat inap dan tersenyum pada Mommy-ku, “Sore, Mom and Dad.” “Alex, kamu sudah datang?” Mommy mengangkat kapalanya yang tadi berada di punggung tangan Daddy menoleh kearahku dengan senyuman hangatnya. Aku berjalan menghampiri Mommy yang sedang duduk, me