Gokhan menghela nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar, “Aku tidak menyangka, kalau masalah kalian sampai serumit ini.” “Ya, sangat rumit Gokhan.” Gokhan terdiam sejenak sambil memutar kursi yang ia duduki ke kiri dan ke kanan. “Jadi…yang kamu kandung kemarin itu anak dari Alexandre?” Aku mengangguk menanggapi pertanyaan Gokhan. Aku merasa lega karena telah menceritakan apa yang mengganjaln di hatiku. Awalnya memang teras sulit untuk berterus terang, tapi akhirnya aku meras lega telah menceritakannya pada Gokhan. Setidaknya Gokhan bisa menjadi pendengar yang baik. “Tapi Emira, apa Lexandre mengetahui hal itu?” “Ya, ia tahu. Aku memberi tahunya beberapa hari setelah aku mengetahui jika aku hamil.” “Bagaimana tanggapannya?”