Gokhan kembali mengerut dahinya seperti tidak mengerti dengan maksudku. Ia semakin mendekatkan wajahnya padaku seperti seseorang yang ingin bergosip. “Hal memalukan?” Aku kembali menunduk dan mengangguk mengiyakan pertanyaan Gokhan yang semakin penasaran. Ia kembali berbicara, “My sista, coba ceritakan padaku apa yang selama ini kamu tutupi dariku. Aku akan mendengarkannya.” Aku terdiam sejenak, berpikir harus memulai dari mana. Aku menarik nafas panjang lalu memulai pembicaraan, “Gokhan…kamu pernah dengar kalau Nathan pernah bicara kasar padaku?” “Pernah, malah aku mendengarnya secara langsung.” “Lalu, kamu juga ingat kan kalau Nathan pernah menamparku di depanmu karena pergi makan malam bersamamu, meski kamu adalah sahabatku?” “Ya, aku melih