Setelah menyiapkan segala keperluanku untuk praktek di rumah sakit, aku keluar kamar di bantu oleh Aliye. Aliye membantu mendorong kursi rodaku menuruni anak tangga dengan sangat hati-hati. Saat menuruni tangga dari lantai dua rumah, aku mendengar suara dua orang yang sedang bercengkrama. “Aliye, suara siapa itu?” “Tu-tuan, Nyonya.” “Apa ia sudah bangun?” “Sudah, Nyonya.” Setelah sampai di lantai satu rumah, aku menyuruh Aliye lebih dulu keluar membawa tasku. Sedangkan aku menggerakkan kursi rodaku sendiri mencari dari mana suara itu berasal. Saat baru saja memasuki ruang makan, aku melihat Nathan Collins dan Sarilla sedang sarapan bersama. Sebuah pemandangan yang membuat hatiku sangat terluka. Enam bulan menikah, aku tidak pernah sarapan satu meja be